Selasa, 15 Januari 2013


Chief Information Officer(CIO)


Istilah  CEO telah lama di kenal dalam kosakata bisnis setiap orang tahu bahwa CEO adalah orang yang memiliki pengaruh paling kuat dalam mengoperasi perusahaan dan umumnya memiliki jabatan Direktur Utama atau ketua Dewan Direksi.Istilah seperti CFO yaitu Chief Financial Officer,dan COO yaitu Chief Operating Officer,juga telah dikenal.Pada tahun 1980-an di ciptakan istilah serupa untuk manager jasa informasi istilah itu adalah CIO,yaitu Cheif Information Officer,Seorang manager jasa informasi dapat beperan sebagai Chief Informasi Officer dengan mengkuti saran-saran sebagai berikut:
1.Sediakan waktu untuk bisnis dan pelatihan
2.Membangun kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen lini
3.Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis
4.Jelaskan biaya-biaya IS adalah istila-istilah bisnis
5.Membangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS
6.Janagn bersifat Detensif
 

    Chief Information Officer (CIO) adalah jabatan untuk kepala teknologi informasi dalam sebuah organisasi. CIO biasanya melaporkan ke salah satu kepala keuangan atau, dalam TI yang berpusat pada organisasi, untuk kepala eksekutif.
 
    Chief Information Officer (CIO) adalah jabatan umum diberikan kepada orang di suatu perusahaan bertanggung jawab untuk teknologi informasi dan sistem komputer yang mendukung tujuan perusahaan. Sebagai teknologi informasi dan sistem menjadi lebih penting, CIO telah datang untuk dilihat di banyak organisasi sebagai kontributor kunci dalam merumuskan tujuan strategis. Biasanya, CIO dalam keputusan perusahaan besar delegasi teknis kepada karyawan lebih akrab dengan rincian. Biasanya, seorang CIO mengusulkan teknologi informasi suatu perusahaan perlu untuk mencapai tujuannya dan kemudian bekerja dalam anggaran untuk melaksanakan rencana tersebut. Biasanya, seorang CIO terlibat dengan menganalisis dan proses pengerjaan ulang bisnis yang ada, dengan mengidentifikasi dan mengembangkan kemampuan untuk menggunakan alat-alat baru, dengan membentuk kembali infrastruktur fisik perusahaan dan akses jaringan, dan dengan mengidentifikasi dan mengeksploitasi sumber-sumber pengetahuan perusahaan. Banyak CIO menuju upaya perusahaan untuk mengintegrasikan Internet dan World Wide Web ke kedua strategi jangka panjang dan rencana segera bisnis.

    Keunggulan posisi CIO telah meningkat sangat sebagai teknologi informasi telah menjadi bagian yang lebih penting dari bisnis. CIO dapat menjadi anggota dari dewan eksekutif organisasi. Sementara pekerjaan CIO judul dimulai di Amerika Serikat, secara perlahan menggantikan Direktur TI sebagai judul TI eksekutif senior di Eropa dan Asia.

   Meskipun tidak ada kualifikasi khusus yang khas dari CIO pada umumnya, secara historis banyak CIO memiliki gelar dalam ilmu komputer, rekayasa perangkat lunak, atau sistem informasi. CIO semakin mendapatkan gelar MBA untuk memperkuat bisnis mereka keterampilan manajemen. Baru-baru kepemimpinan CIO 'kemampuan, ketajaman bisnis dan perspektif strategis telah mengambil diutamakan daripada keterampilan teknis. Sekarang sangat umum bagi CIO untuk diangkat dari sisi bisnis organisasi, terutama jika mereka memiliki keterampilan manajemen proyek.

   Peran CIO juga kadang-kadang digunakan secara bergantian dengan Chief Technology Officer (CTO) peran, meskipun mereka mungkin sedikit berbeda. Ketika kedua posisi yang hadir dalam sebuah organisasi, CIO umum bertanggung jawab untuk proses dan praktik yang mendukung arus informasi, sedangkan CTO umum bertanggung jawab untuk infrastruktur teknologi.

  Pentingnya teknologi memperkuat peran CIO dalam perusahaan. Para CIO diharapkan dapat mendapatkan data dan insight dengan memanfaatkan teknologi sehingga bisa memberi sumbangsih pada pengembangan bisnis perusahaan. Dengan tuntutan ini, CIO menjadi sangat berpengaruh pada keputusan yang diambil dalam sebuah perusahaan.
Seiring perubahan yang terjadi pada posisi CIO, maka ada perubahan peran juga dalam pekerjaannya. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah pada penyederhanaan. Lebih dari 80 persen CIO (86 persen ASEAN dan 94 persen global) mengatakan bahwa mereka berencana untuk menyederhanan proses internal. Hal lainnya, para CIO juga berusaha mendekatkan diri dengan pelanggan.
Penelitian IBM mendeskripsikan 4 macam mandat CIO yakni memanfaatkan, memperluas, mentransformasikan dan mempelopori. Di tingkat ASEAN, mandat memperluas adalah yang dominan di sebanyak 10 dari 18 industri. CIO dengan mandat memperluas yang berferforma tinggi memandang pentingnya komunikasi dan kolaborasi internal serta integrasi bisnis dan teknologi.
Sementara itu, mandat memanfaatkan di ASEAN dijumpai di lembaga pemerintahan, otomotif dan produk konsumer. Mandat mentransformasikan banyak dijumpai di lembaga keuangan ASEAN. Mandat mempelopori di ASEAN umumnya dijumpai pada industri pasar uang, kesehatan serta telekomunikasi.



CIO sendiri secara fungsional membawahi tiga divisi: Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Manajemen Informasi. Divisi Sistem Informasi berfungsi untuk menganalisa kebutuhan informasi dari sebuah perusahaan baik saat ini maupun di kemudian hari nanti (aspek dem and dari informasi). Secara prinsip ada dua jenis aktivitas yang harus dilakukan oleh divisi ini:
• Business Supports - merupakan fungsi untuk selalu memonitor kebutuhan manajemen perusahaan akan informasi sebagai penunjang dalam menjalankan aktivitas bisnis sehari-hari, mengevaluasi tingkat efektivitas penggunaan aplikasi bisnis yang ada, dan mengusulkan aplikasi-aplikasi tambahan maupun perbaikan terhadap yang telah dimiliki, dan mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan baru.
• Information System Studies - meru-pakan suatu forum penelitian dan pengembangan yang bertanggung jawab untuk selalu memantau perkembangan teknologi di industri dimana perusahaan tersebut beroperasi, terutama bagaimana para kompetitor memanfaatkannya atau merencanakan strategi untuk memanfaatkannya. Secara berkala, forum ini akan mempresentasikan kepada manajemen puncak kesempatan-kesempatan bisnis yang mungkin dilakukan di kemudian hari melalui implementasi perangkat teknologi informasi yang baru. Tim ini pula yang akan menjadi penasehat utama CIO dalam usaha mengembangkan sistem informasi perusahaan.

Sikap CIO
--> Menyediakan Waktu untuk bisnis dan pelatihan
         --> Membangun kemitraan dengan unit-unit bisnis
          --> Berfokus pada perbaikan proses dasar bisnis
         --> Menjelaskan biaya-biaya pelayanan informasi  dalam istilah-istilah bisnis
         --> Membengun kepercayaan dengan memberikan jasa pelayanan informasi yang dapat                      diandalkan
         --> Jangan berpikiran defensif

                 Tujuan dari CIO
            chief information officer (CIO) semakin dibutuhkan sebagai salah satu roda penggerak perusahaan modern yang ada di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Posisi CIO pada dasarnya adalah jabatan strategis dan tertinggi yang ada pada bidang TI dan komunikasi di perusahaan. Fungsi CIO menyusun berbagai laporan tentang perpaduan teknologi dan sistem informasi dengan aspek- aspek manajemen, bertujuan memberikan dukungan maksimal terhadap pencapaian tujuan bisnis perusahaan.

Dalam suatu perusahaan, CIO dilihat sebagai salah satu kontributor utama yang berperan penting dalam penyusunan strategi teknologi informasi untuk mendukung kegiatan bisnis. Selain itu, CIO juga berperan sebagai pengatur kegiatan operasional sehari-hari dalam ketersediaan layanan berbasis TI, mulai dari perencanaan, pengelolaan kegiatan TI, hingga mengevaluasi kinerja sistem TI perusahaan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar